Bulan: April 2024

30 Cara Mengatakan Cantik – 30 Ways to Say Beautiful

30 Cara Mengatakan Cantik – 30 Ways to Say Beautiful Kata ‘Beautiful’ sering digunakan untuk menggambarkan orang, benda, pemandangan, dan peristiwa yang indah. Selalu menggunakan kata-kata yang sama tentu terdengar kurang variatif! Berikut ini adalah 30 sinonim untuk menggantikan ‘indah’ dalam bahasa Inggris. Meski maknanya sama, setiap kata mempunyai kesan yang berbeda-beda.

Inilah List 30 Cara Mengatakan Cantik Beserta Artinya

1. Cute (adj)

Biasanya untuk menggambarkan sesuatu seperti anak kecil, binatang kecil atau benda lain yang lucu, menggemaskan, menggemaskan atau manis. (Sayang sayang!, panda kecilnya lucu sekali!)

2. Adorable (adj)

Memiliki arti yang hampir sama dengan Lucu. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan manis sayang (boneka beruangnya menggemaskan sekali!).

3. Lovely (ADJ)

Selain untuk mendeskripsikan orang atau benda, kata ini juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan momen, misalnya ‘Kami bersenang-senang bersama’.

4. Pretty (adj)

Pwetty artinya, sama cantiknya, namun kesan yang diberikan tidak seindah cantik, dan lebih bersifat informal. Cantik bisa digunakan untuk menggambarkan kecantikan batin, sedangkan cantik hanya untuk penampilan fisik. (Dia cantik, tapi tidak terlalu pintar).

5. Attractive (adj)

Secara harafiah artinya menarik. Dapat digunakan untuk mengekspresikan penampilan atau karakter yang menarik, serta sesuatu yang lebih abstrak, misalnya ide atau usulan. Dapat disinonimkan dengan ‘menarik’.

6. Gorgeous (adj)

Kesan lebih dalam dari indah, bisa diartikan indah luar biasa, anggun, menawan. (Tourists are enchanted by the very beautiful views)

7. Exquisite (adj)

Juga mempunyai kesan luar biasa dan elegan. Namun penggunaannya lebih luas, tidak hanya untuk mendeskripsikan orang, dapat juga digunakan untuk mendeskripsikan objek dan pemandangan, misalnya lukisan, makanan, wine, dan lain-lain (Wisatawan terpesona dengan pemandangan yang sangat indah).

8. Stunning (adj)

Digunakan untuk memberikan pujian dengan kesan ‘kagum’. Misalnya saja terkejut dengan penampilan seseorang yang luar biasa, padahal itu bukan hal yang wajar.

9. Radiant (adj)

Berarti cantik, menarik, namun mempunyai kesan putih bersinar (Dia berseri-seri karena cinta).

Baca Juga: Inilah Pengertian Dan Contoh Hard Skill dan Soft Skill

10. Alluring (adj)

Artinya memikat, menggoda. Selain untuk mendeskripsikan orang (Parfumnya sangat menarik), juga dapat digunakan untuk hal lain, misalnya: Kota ini menawarkan toko dan restoran yang menarik (kota ini memiliki banyak toko dan restoran yang menarik, artinya unik dan memberikan penawaran menarik) .

11. Appealing (adj)

Hampir sama dengan menarik. Misalnya: Saya tidak menganggap musik rock menarik (Saya tidak tertarik dengan musik rock).

12. Seductive (adj)

Artinya cantik dengan kesan seksi, menggoda, menggairahkan.

13. Breathtaking (adj)

Artinya sangat mempesona. Biasanya digunakan untuk memuji suatu pemandangan (Pemandangannya menakjubkan).

14. Captivating (adj)

Artinya menawan, menawan (Senyuman menawan: senyuman menawan).

15. Striking Beauty (adj)

Itu hiperbolik, dan lebih mendalam daripada menakjubkan (no. 8). Kecantikannya yang luar biasa memikat hatiku.

16. Drop-Dead (adj)

Juga memberikan efek hiperbola. Untuk menyatakan penampilan yang sangat cantik atau ganteng.

17. A Head turner (n)

Menggambarkan seseorang yang begitu cantik, setiap orang yang lewat pasti akan meliriknya.

18. A Perfect 10 (n)

Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sempurna.

19. Charming (adj)

20. Enchanting (adj)

21. Bewitching / Bewitched (adj)

Memiliki arti yang sama. Menggambarkan seseorang yang menawan, membuat orang merasa seperti tersihir.

22. Angelic (ADJ)

23. Divine (ADJ)

24. A goddess (n)

Digunakan untuk memuji keindahan bidadari.

25. Luscious (adj)

Digunakan untuk menggambarkan makanan yang indah dan memikat. Itu juga bisa menggambarkan pria yang menawan dan menawan.

26. Marvelous (adj)

Memiliki kesan yang luar biasa, luar biasa, indah. Ini juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal selain penampilan (Dia melakukan pekerjaan luar biasa)

27. Sensuous (adj)

Mirip dengan seduktif (no. 12) yang mempunyai kesan sensual, seksi, menggairahkan. (Pinggul mereka berayun secara sensual mengikuti musik)

28. Handsome (adj)

Digunakan untuk pria. Di Amerika, good-looking lebih sering digunakan. Untuk penggunaan informal…

29. A hottie (n)

(Chris Pine sangat keren!!) atau..

30. He’s smokin ‘hot!

Inilah Pengertian Dan Contoh Hard Skill dan Soft Skill

Hard Skill dan Soft Skill – Sejak kecil, orang tua kita mungkin sudah sering mengingatkan kita: “Belajar yang giat, mendapat nilai bagus, jadi yang terbaik di kelas…” dan nasehat serupa yang mengharapkan kita menjadi anak yang berprestasi. Oleh karena itu, siswa SD hingga SMA pasti mengejar nilai, karena angka-angka di rapor menunjukkan seberapa sukses seorang siswa di kelas.

Lalu, bagaimana saat Anda masih kuliah? Apa masih seperti SMA? Yang penting dapat nilai bagus? Jadi apakah Anda masih berjuang dan mempertaruhkan segalanya untuk mendapatkan IPK yang tinggi?

Ada baiknya kita memahami tujuan kita kuliah, agar kita tidak kehilangan kesempatan dan hal-hal yang lebih berharga dari sekedar IPK yang tinggi. Kita kuliah agar bisa sukses di masa depan, setelah lulus kita bisa berkarir, mendapatkan penghasilan sendiri, entah itu bekerja di perusahaan, atau memulai bisnis sendiri.

Yuk kita kenali dulu Hard Skill dan Soft Skillnya, agar kita lebih jelas ke arah mana menekuni ilmu pengetahuan, agar kita tahu apa saja yang penting dan perlu ditekuni semasa kuliah, dan kelak lulus sebagai lulusan yang siap bekerja atau bekerja. . siap untuk sukses.

Hard Skill

Jika dijelaskan secara sederhana, hard skill adalah kemampuan yang kita miliki secara khusus untuk melakukan suatu pekerjaan atau bidang spesialisasi. Banyak sekali contoh hard skill, seperti ilmu atau sains yang kita pelajari di bangku kuliah, baik itu teori, keterampilan teknis, mengoperasikan komputer atau perangkat lainnya, atau pengetahuan khusus tentang jurusan yang kita ambil.

Misalnya mahasiswa jurusan akuntansi tentunya akan mempelajari hardskill berupa pembuatan neraca yang seimbang, mahasiswa teknik sipil akan belajar bagaimana membuat pondasi bangunan menjadi kuat, mahasiswa jurusan desain akan belajar bagaimana mengubah ide-ide yang ada di pikiran menjadi desain yang dapat dipahami orang lain, dan sebagainya.

Baca Juga: Vertical Rescue: Sekolah Vertical Rescue Banten Beserta Arti Dan Penjelasannya

Kemampuan hardskill terlihat dari IPK seorang mahasiswa yang tidak mempunyai jam kerja banyak atau bahkan tidak mempunyai pengalaman kerja sama sekali. Jika IPKnya tinggi, kemungkinan besar ia menguasai bidang studinya dengan baik, begitu pula sebaliknya.

Soft Skill

Soft skill lebih bersifat abstrak dibandingkan hard skill. Berbeda dengan hard skill yang diukur dengan nilai, soft skill tidak diajarkan sebagai mata kuliah di kelas sehingga tidak ada sistem penilaian.

Soft skill terdiri dari kemampuan berinteraksi dengan orang lain (interpersonal skill) dan kemampuan mengelola diri sendiri (intrapersonal skill).

Keterampilan interpersonal mencakup kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bekerja dalam kelompok, melakukan presentasi, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan segala keterampilan yang berkaitan dengan cara berinteraksi dengan orang lain.

Keterampilan intrapersonal adalah kemampuan mengelola diri sendiri, seperti manajemen waktu, menghadapi stres, memotivasi diri sendiri, tanggung jawab, berpikir kreatif, percaya diri, proaktif dan kemampuan meningkatkan diri menjadi pribadi yang positif.

Mengapa Soft Skill Penting?

Soft skill itu penting karena setelah lulus kuliah kita langsung dihadapkan pada masyarakat, dunia kerja, dimana kita harus berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda pemikiran, berbeda prinsip dan cara pandang, berbeda budaya dan masih banyak perbedaan lainnya.

Misalnya, lulusan teknik sipil bekerja di perusahaan konstruksi. Semasa kuliah tentunya Anda telah mempelajari cara membangun pondasi yang kuat, bahan apa saja yang perlu digunakan untuk jenis bangunan tertentu, serta pengetahuan teoritis dan teknis lainnya. Namun mungkin bagi lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja mungkin akan kebingungan dengan proyek pertamanya, karena ternyata bekerja bukan sekedar menghitung dan menggambar. Namun sebaiknya Anda berkonsultasi dengan departemen keuangan, pemasaran, hukum, dan departemen terkait lainnya yang masing-masing memiliki anggaran dan prinsip tersendiri.

Jika semasa kuliah tugas anda hanya menggambar desain yang bagus, maka saat memasuki dunia kerja anda harus menghadapi banyak keterbatasan, misalnya anda harus mempertimbangkan bahan yang digunakan karena keterbatasan anggaran dari bagian keuangan, anda harus memperhatikan. . mengikuti tren pasar terkini agar dapat dipasarkan oleh bagian pemasaran, dan lain sebagainya. lainnya. Belum lagi harus bernegosiasi dengan klien yang bersikeras pada ide yang tidak bisa diimplementasikan dalam desain. Bagaimana Anda menjaga proyek tetap berjalan dan klien senang?

Jika dihadapkan pada situasi di atas, peran soft skill sangatlah penting. Kemampuan berkomunikasi, bernegosiasi dan berpikir kritis sangatlah penting. Dan semua itu tidak diajarkan di ruang kuliah. Itu bahkan tidak ada di buku teks. Lantas, bagaimana cara mempelajari soft skill?

Bagaimana Cara Mempelajari Soft Skill?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, soft skill adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan ini sangat

Vertical Rescue: Sekolah Vertical Rescue Banten Beserta Arti Dan Penjelasannya

Vertical Rescue adalah tindakan penyelamatan korban yang berada di tempat tinggi seperti tebing, menara, gedung atau gedung bertingkat. Termasuk membantu korban yang terjatuh di sumur. Risiko tinggi bagi penyelamat vertikal di medan seperti ini adalah terjatuh. Hal ini membutuhkan penguasaan skill dan keberanian untuk berada pada level yang tinggi. Bapak Wiyanto selaku Staf Logistik Kedaruratan menyampaikan bahwa tujuan BPBD Wonogiri dalam pelatihan Vertical Rescue bagi siswa adalah untuk membentuk siswa yang mempunyai kepedulian, tanggap dan keterampilan terhadap situasi aksi bencana di wilayahnya masing-masing. Kegiatan ini diawali dengan materi mengenai dasar-dasar tali-temali yang terdiri dari simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul jangkar, simpul kambing, simpul 8, simpul kupu-kupu dan simpul ganda 8. Selain itu juga diberikan pengenalan peralatan yang dibutuhkan. untuk Vertical Rescue yang terdiri dari helm, sarung tangan, sepatu, jumar, harness, carabiner, tali penyelamat, ascender, pulley, hanger, ring hanger, kernmentel, figure of Eight, dan lain-lain. dibimbing oleh pelatih berpengalaman dari BPBD Wonogiri.

Jenis-Jenis Tektik Vertical Rescue

Ada tiga jenis teknik yang digunakan dalam penyelamatan vertikal, yaitu transportasi, keturunan, dan suspensi. Pengangkutan dilakukan pada saat korban berada di bawah penolong, yaitu korban diangkat ke tempat yang lebih tinggi. Proses pergerakan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi beban benda ketika ditarik ke atas. Menurunkan merupakan kebalikan dari teknik hauling yaitu menurunkan korban ke tempat yang lebih rendah karena korban berada diatas helper. Kemudian yang terakhir adalah suspensi, yaitu teknik menggerakkan benda dengan cara menyilangkannya baik ke tempat yang lebih tinggi, sejajar, maupun lebih rendah dari posisi di mana benda itu berada. Teknik ini merupakan alternatif terakhir, karena teknik ini akan memakan waktu yang cukup lama.